Welcome...
Kang roni
click here

Senin, 07 Oktober 2013

Pembantaian Mesir: Masjid Pun Menjadi Kamar Mayat


KAIRO,- Kisruh politik yang terjadi di Mesir terus memicu timbulnya korban jiwa. Tercatat sekitar 4500 lebih orang tewas akibat konflik tersebut.
Ratusan mayat akibat memanasnya suhu politik di Mesir sampai tidak terurus. Mayat-mayat dari berbagai keluarga tersebut bahkan harus diungsikan di sejumlah masjid di Kairo. Bahkan menurut laporan dari Al-Jazeera pada hari Kamis 15 Agustus 2013 waktu setempat, bau menyengat mayat sempat tercium dari dalam masjid.
Mayat-mayat itu dibungkus dengan kain kafan. Balok-balok es juga ditempatkan di sekitarnya agar mayat tidak cepat membusuk. Kebanyakan mereka tewas karena luka tembak namun ada juga sebagian yang tewas akibat luka bakar.
Banyak dari korban pembantaian yang dilakukan oleh militer anti mantan Presiden Morsi tersebut berasal dari kalangan sipil yang tidak memiliki senjata. Dikutip dari Republika.co.id, para korban tewas itu merupakan massa yang ikut dalam demonstrasi. Mereka menuliskan namanya di tangan mereka agar ketika terbunuh, mereka mudah teridentifikasi.
Anehnya, meski korban tewas terus berjatuhan namun Mokhtar Qandil, ahil keamanan strategis Mesir mengatakan bahwa tindakan yang dilakukan pasukan Mesir adalah legal.
“Polisi terus mengatakan kepada mereka untuk pergi… kamu aman, kamu bebas, tapi mereka tetap tinggal, mengapa? untuk Mursi? Mursi gagal,” kata Qandil seperti ditulis oleh sumber berita.
Menurut Qandil, polisi sudah melakukan segala tugas dengan baik sehingga korban yang tewas menjadi berkurang. Bentrok yang terjadi pada hari Rabu, 14 Agustus 2013 waktu setempat menimbulkan korban jiwa baik dari pihak militer maupun warga sipil.
Presiden Adly Mansour mengumumkan Mesir dalam keadaan darurat nasional, dan mulai berlaku mulai pukul 04.00 waktu setempat. Akibat peristiwa tersebut Wakil Presiden pemerintahan transisi Mesir, Mohamed ElBaradei, mengundurkan diri dari kursi kepemimpinannya. [mzf]

0 komentar:

Posting Komentar